Serangan Umum 1 Maret 1949

Hari ini, tepatnya 73 tahun yang lalu, Kota Yogyakarta pada saat itu menjadi Ibu Kota Negara, terjadi serangan besar-besaran yang serentak pada pagi hari pukul 06.00. Sirine dibunyikan tanda serangan dilancarkan ke segala penjuru kota. Serangan tersebut merupakan respons atas Agresi Militer Belanda ke-II yang menjadikan Yogyakarta sebagai sasaran utamanya.

Serangan ini diperintahkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX kepada Letnan Jenderal Soedirman untuk meminta izin diadakannya serangan. Kemudian, Letnan Jenderal Soedirman berkoordinasi dengan Letkol Soeharto beserta jajarannya untuk memukul mundur tentara Belanda dan meninggalkan pos-pos militernya.

Serangan tersebut berlangsung selama 6 jam, tepat jam 12.00 siang, tentara Indonesia berhasil menduduki Kota Yogyakarta. Beberapa persenjataan yang dimiliki Belanda berhasil direbut oleh tentara gerilya.

Keberhasilan tentara Indonesia menjadi eksistensi Tentara Negara Indonesia (TNI) dan rakyatnya masih ada. Peristiwa ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB yang menjadikan pihak Belanda terdesak.