Pandak — Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul kembali melaksanakan kegiatan Fasilitasi Sarasehan Dewan Kebudayaan pada Jumat, 14 November 2025, pukul 08.30 WIB di Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul. Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat peran pemangku kepentingan budaya dalam membangun ekosistem kebudayaan yang kokoh, partisipatif, dan berkelanjutan. Sarasehan kali ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Drs. Gatot Mujiyana, M.M, H. Muhammad Irfan Chalimy, S.Pd.I, serta Nur Zanis, S.Sn., yang masing-masing membahas strategi penguatan nilai-nilai budaya, peran generasi muda, serta pengembangan karakter masyarakat melalui budaya. Seluruh bahasan tersebut berlandaskan tema kegiatan: “Bantul Bumi Satriya, Untuk Membangun Bantul Makmur dan Berbudaya.”
Kegiatan ini turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, antara lain Panewu Pandak, Polsek Pandak, Danramil Pandak, Lurah Wijirejo, serta perwakilan dari Kalurahan Caturharjo, Triharjo, Argomulyo, Tamantirto, dan Gilangharjo. Selain itu, hadir pula Ketua MLKI Kabupaten Bantul, serta perwakilan desa budaya dari Sendangsari, Guwosari, Argodadi, Gadingsari, Trimurti, Gilangharjo, Srigading, dan Triwidadi. Beberapa unsur karang taruna dari Caturharjo, Triharjo, Wijirejo, Argomulyo, dan Tamantirto juga ikut serta, memperkuat semangat kolaborasi lintas generasi dalam memajukan kebudayaan di Kabupaten Bantul. Melalui sarasehan ini, diharapkan terbentuk langkah bersama untuk mewujudkan Bantul yang makmur, berkarakter, serta berbudaya kuat sesuai semangat “Bantul Bumi Satriya.”
