Imogiri – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul menyelenggarakan Peringatan Peristiwa Sejarah Keistimewaan DIY Tahun 2025 pada Jum’at, 12 September 2025 bertempat di Lapangan Kebonagung, Imogiri, Bantul. Kegiatan ini mengusung tema “Keistimewaan dari Bantul untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan Indonesia” yang di danai oleh Dana Keistimewaan tahun anggaran 2025.
Acara diawali dengan talkshow menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Ahmad Athoillah, M.A. (Dosen Sejarah FIB UGM Yogyakarta) dan Aga Yurista Pambayun, S.H., M.H. (Ketua Komunitas Roemah Toea). Talkshow ini dimoderatori oleh Joana Maria Zettira Da Costa. Pada sesi ini, para narasumber membahas pentingnya peristiwa sejarah dalam membangun identitas serta memperkuat nilai-nilai keistimewaan Yogyakarta.
Selain diskusi, acara juga dimeriahkan hiburan Keroncong HAMKRI Bantul dan penampilan dari Komunitas Layang-layang Kebonagung.
Memasuki malam hari, panggung hiburan menampilkan berbagai performance seni dan musik dari Ngatmombilung – Teo Jogsel, Replika Vocal Gang, Paguyuban Seniman Tari Bantul yang dipandu oleh MC hits Jogja Gundhissos, serta Putri Manjo.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Bantul semakin memahami nilai-nilai sejarah, budaya, serta keistimewaan yang diwariskan leluhur, sekaligus menjadikannya pijakan dalam memperkuat jati diri bangsa.
