Memasyarakatkan Aksara Jawa Melalui Pawiyatan Aksara Jawa

Rabu (16/03/22), Dalam rangka mengembangkan serta memfasilitasi masyarakat untuk melestarikan bahasa dan sastra, maka Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul melalui Seksi Bahasa dan Sastra menyelenggarakan kegiatan Pawiyatan Aksara Jawa Baturetno Banguntapan. Kegiatan hari ini dibuka resmi oleh Sekretaris Daerah, Drs. Helmi Jamharis, MM, bertempat di SDN Wiyoro, Baturetno, Banguntapan. 

Kegiatan ini akan dilaksanakan di 6 Rintisan Desa Budaya, yaitu Wukirsari Imogiri, Baturetno Banguntapan, Jatimulyo Dlingo, Guosari Pajangan, Tamantirto Kasihan dan Timbulharjo Sewon dari tanggal 15 hingga 29 Maret 2022.

Pawiyatan Aksara Jawa kali ini menggunakan metode pembelajaran “ CARA NGAPAK “ berdasarkan pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, karena selama ini metode menghafal aksara Jawa dengan Ha, Na, Ca, Ra, Ka, dan seterusnya dirasakan sulit. Dengan menggunakan metode “ CARA NGAPAK “, siswa tidak harus menghafal 20 huruf tetapi 5 huruf yang selanjutnya dilakukan dengan logika dan permainan, sehingga tidak terasa aksara Jawa akan tertanam di dalam ingatan para siswa.

Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dalam pelaksanaan Pawiyatan Aksara Jawa di Rintisan Desa Budaya Kabupaten Bantul ini, bekerja sama dengan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kalurahan Rintisan Budaya, Bapak Ibu Kepala Sekolah yang ditempati. Adapun Narasumber dari komunitas Pacibitha, Sega Jabung dan MGMP Bahasa Jawa SMP, SMA/SMK Kabupaten Bantul.

Tujuan dari kegiatan ini untuk memasyarakatkan Aksara Jawa dikalangan masyarakat, terutama bagi generasi muda serta sebagai support agar Aksara Jawa dapat mendunia. Pawiyatan aksara Jawa ini, menargetkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini selama 8 (delapan) hari dapat membaca dan menulis menggunakan aksara Jawa.