Bantul – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-194, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul sukses menggelar Mataram Culture Fest 2025. Acara spektakuler ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 03 dan 04 Agustus 2025, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Rangkaian kegiatan Mataram Culture Fest tahun ini menyuguhkan perpaduan antara seni tradisi, kreativitas komunitas, hingga pertunjukan musik dari musisi papan atas asal Bantul, yang menyedot perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Hari Pertama: Panggung Budaya dan Apresiasi Talenta Lokal
Pada tanggal 3 Agustus 2025, panggung Mataram Culture Fest dipenuhi penampilan budaya yang sarat makna. Dibuka dengan atraksi Jathilan yang memukau, acara dilanjutkan dengan pertunjukan dari berbagai komunitas sanggar seni di Bantul, yang menampilkan ragam kesenian tradisional dan kontemporer.
Yang paling menginspirasi, siswa-siswi berprestasi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Bantul turut ambil bagian dalam panggung seni, memperlihatkan bakat luar biasa yang mendapat apresiasi hangat dari penonton. Malam harinya ditutup dengan penampilan megah dari grup musik perkusi Extravagongso yang mengguncang stadion dengan ritme yang dinamis.
Hari Kedua: Puncak Acara Dihadiri Ribuan Penonton
Pada tanggal 4 Agustus 2025, suasana Stadion Sultan Agung semakin semarak dengan hadirnya ribuan pengunjung yang antusias menantikan puncak acara. Panggung hiburan diisi oleh artis-artis kebanggaan Bantul, mulai dari GMLT, Loskita, TTM feat. Sadewok, Evan Los, hingga Pendhoza, Ndarboy Genk, dan NDX A.K.A.. Deretan penampilan ini sukses membuat penonton bergoyang dan bernyanyi bersama dalam suasana penuh kegembiraan.
Acara juga dihadiri langsung oleh Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, dan Wakil Bupati Bantul, H. Aris Suharyanta, beserta jajaran pejabat daerah lainnya.
Mataram Culture Fest 2025 menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul dalam merayakan warisan budaya serta mendukung kemajuan seni dan kreativitas generasi muda. Acara ini sekaligus menjadi ruang ekspresi bagi seniman lokal dan wahana silaturahmi bagi seluruh lapisan masyarakat.