Kontingen Bantul Tampilkan Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri di GSBY 267

Dalam rangka memperingati Hadeging Nagari Ngayogyakarta ke-267, Gelar Seni Budaya Yogyakarta (GSBY) kembali diselenggarakan, Sabtu (19/03/22). Dengan mengangkat tema "Maju Bersama GSBY Pulihkan Karya Budaya & Pariwisata", acara ini bertempat di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Jakarta Timur.

Gelar Seni Budaya Yogyakarta 267 dihadiri oleh 5 kota/kabupaten se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap kota/kabupaten menampilkan pertunjukan yang merepresentasikan seni budaya daerahnya masing-masing.

Kabupaten Bantul menampilkan pertunjukan tari dengan judul Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri. Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri dalam arti kata sama dengan Merti Dusun. "Merti" artinya memetri atau melestarikan tradisi naluri dari warisan para leluhur, sedangkan "Dusun" adalah padusunan atau suatu wilayah. 

Tujuan dari upacara adat ini adalah untuk melahirkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas dilimpahkannya panen raya. Upacara Adat ini diadakan setahun sekali, tepatnya bulan Mei pada hari pasaran Selasa Wage.

Prosesi Upacara adat Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri yang bertempat di Parangtritis melaksanakan prosesi kirab memboyong simbol Dewi Sri yang merupakan lambang rejeki beserta sesaji menuju Cepuri Parangkusumo. Disana diadakan upacara doa-doa. Setelah selesai prosesi tersebut, sesaji dibawa menuju Pantai Parangkusumo untuk dilaksanakan Pisungsung atau Labuhan.

Turut hadir Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, serta Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul beserta staff, mendampingi kontingen Bantul.